Di setiap tahun ada sebuah bulan yang amat mulia. Bulan itu namanya bulan ramadhan. Di dalam bulan tersebut setiap muslim melakukan kewajibannya dengan beribadah puasa selama sebulan penuh. Setelah selesai menjalankan ibadah puasa maka tibalah hari raya idul fitri atau lebih sering dikenal sebagai hari lebaran. Tepatnya pada tanggal 1 syawal. Hal ini pun terjadi pada tiap tahun. Hari raya lebaran menjadi hari yang amat istimewa. Setelah selesai menjalankan ibadah puasa ramadhan selama sebulan penuh akhirnya bertemu dengan idul fitri. Bahagia dirasakan oleh semuanya.
Sudah sebagai sesuatu kebiasaan tahunan di hari lebaran saling memohon maaf atas segala kesalahan. Yang muda meminta maaf kepada yang tua dan yang tua pun memberi maaf kepada yang muda. Semuanya saling mengakui atas segala kesalahan yang telah diperbuat selama satu tahun penuh. Sungguh hari itu penuh dengan kebaikan dan kebahagiaan. Ibaratnya hari itu menjadi hari kemaafan. Ucapan memohon maaf lahir batin menghiasi hari itu. Tidak hanya sehari saja pada tanggal satu syawal. Namun, selama sebulan penuh di bulan syawal terhiasi dengan ucapan mulia seperti itu.
Di tengah ramainya suasana silaturahmi antar anggota keluarga maupun juga saudara dekat, tidak sedikit yang terpaksa tidak bisa bertemu langsung. Banyak juga orang yang tidak bisa mengucapkan secara langsung dengan lisan selamat berhari raya idul fitri dan mohon maaf lahir batin. Banyak faktor yang menyebabkan demikian. Misalnya saja tempat tinggal seorang anak di luar kota sedang kedua orang tua ada di dalam kota. Saat itu mereka tidak bisa saling ketemu atau bertatap muka. Sang anak tidak bisa pulang ke tempat orang tuanya karena banyak faktor. Mungkin saja karena harus melaksanakan tugas pekerjaannya pada saat hari idul fitri, atau ada sebab lainnya. Akhirnya, bisanya hanya dengan melalui smartphone atau dengan media internet.
Menghadapi kenyataan seperti biasanya sang anak tidaklah puas bila hanya menelepon kedua orang tua dan juga kerabatnya yang lain. Ia akan mengirimkan kartu ucapan untuk dikirim kepada kedua orang tuanya. Tidak hanya antara anak dan orang tua saja. Kartu ucapan hari raya idul fitri atau lebaran ini dipakai pula oleh perusahaan, tokoh terkenal dan instansi pemerintah. Umumnya sebuah perusahaan mengirimkan kartu ucapan kepada rekan bisnis, para pelanggan, dan juga tokoh-tokoh yang terkait dengan usahanya. Melakukan hal ini menjadi sebuah rasa hormat kepada para rekan bisnis dan para tokoh. Termasuk juga bisa mempererat jalinan bisnis dan persaudaraan atau persahabatan. Dengan begitu akan lebih terbangun komunikasi yang positif.
Para tokoh terkenal atau penting dalam suatu daerah pun tidak meninggalkan aktivitas yang satu ini. Mereka juga senang memberikan ucapan selamat idul fitri melalui kartu kepada orang lain. Biaya pembuatan dan kartu ini tidaklah masalah karena sudah dianggarkan. Di beberaoa instansi pun demikian. Sering dijumpai juga instansi-instansi yang membuat kartu ucapan ini. Setiap tahun menjadi rutinitas. Bentuk dan tulisan kartu ucapan selamat idul fitri ini sangat beraneka ragam. Tentu saja dibuat semenarik mungkin. Enak dibaca dan dipandang.
Melihat fenomena seperti ini, kita bisa mengambil sebuah peluang usaha yang baru. Namanya peluang bisnis kartu ucapan idul fitri. Mereka yang tertarik dengan bisnis semacam ini dari bulan ramadhan sudah melakukan kegiatan penawaran kepada calon pengguna kartu tersebut. Sehingga sebelum jatuh hari raya lebaran kartu sudah selesai dicetak dan sudah siap untuk diedarkan kepada alamat tujuan. Melihat peluang seperti ini memang kita harus jeli. Mereka yang suka berbisnis tentu tidak melewatkannya begitu saja. Demikian semoga artikel ini memberikan informasi yang menarik kepada pembaca semuanya.